Jumat, 10 Februari 2012

NILAI YANG DIPERJUANGKAN TUHAN YESUS


NILAI-NILAI DASAR YANG DIPERJUANGKAN TUHAN YESUS

 1.     KEBEBASAN ANAK-ANAK ALLAH

  - Gaudium et Spes mengatakan manusia hanya dapat berpaling kepada kebaikan bila ia bebas.
- Kebebasan sejati berasal dari Allah, karena itu kebebasan bukan berarti ‘tidak terikat’ atau ‘boleh berbuat apapun’, atau ‘bertindak sesuka hati/sewenang-wenang’ melainkan
Kebebasan berarti: bebas mengambil keputusan sendiri untuk mencari dan mengabdi Allah demi kesempurnaan dan kebahagiaan.
- Karena kekebasan itu berasal dan tertuju kepada Allah, maka setiap manusia akan mempertanggungjawabkan hidupnya di hadapan Allah sesuai perbuatan baik/jahat yang dilakukannya (Gaudium et Spes art 17)
- Apakah setiap orang beriman itu bebas? Ya, karena kita telah ditebus dan dibebaskan dari peghalang kebebasan kita, yaitu dosa oleh Tuhan Yesus. Namun demikian, kita masih terus dihalangi oleh kuasa dosa itu sehingga kebebasan sejati merupakan suatu perjuangan kita dengan bantuan rahmat Allah bersama Tuhan Yesus.
- Kebebasan menurut pandangan gereja adalah bebas dari hal yang mengekang dan menghambat perkembangan dan aktualisasi diri seseorang dan bebas untuk melakukan apa yang baik dan benar dalam upaya menuju kesempurnaan.



2.      SABDA BAHAGIA

      A.      Makna ucapan dalam sabda bahagia:
- Miskin di hadapan Allah: sikap menyerahkan diri secara total kepada Allah, tidak
  mengandalkan kekuatan lain.
- Berduka cita: orang yang tetap tabah, tegar, sabar saat ditimpah penderitaan dan 
  membutuhkan campur tangan Allah.
-  Lemah lembut: rendah hati, tidak mengancam, tidak menggunakan kekerasan, tidak suka
  marah.
- Lapar dan haus akan kebenaran: selalu mengutamakan kebenaran, kejujuran, kebaikan .
- Murah hati: bersedia mengampuni, mengasihi tanpa pilih kasih, menolong yang
  membutuhkan.
-  Suci hati: mencintai mengabdi dan menyerahkan diri secara total kepada Allah dan
  mewujudkan kehendak Allah dalam hidup.
-  Membawa damai: menciptakan kedamaian, kesatuan, kerukunan, persaudaraan sejati.
-  Dianiaya karena kebenaran: memderita karena berpegang teguh pada kehendak Allah.
- Dicela dan dianiaya karena Aku: tetap setia kepada Kristus meskiun dicela dan dianiaya.

     B. Ukuran dan sumber kebahagiaan sejati adalah Allah sendiri. 
      Manusia akan bahagia bukan karena berlimpah harta, jabatan, kekuasaan, dan kemampuan dirinya, melainkan karena relasinya yang intens dengan Allah dan sesama, dan tetap setia kepada Allah.

     C.  Maksud Yesus menyampaikan Sabda bahagia:
-  Menyiapkan para murid untuk tugas mewartakan keselamatan kepada dunia
-  Merupakan prasyarat memasuki kerajaan surga (eskatologis)
-  Sebagai hukum baru yang melandaskan hubungan dengan sesama dan Allah karena cinta
  kasih bukan kewajiban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAHAN AJAR, MEDIA BELAJAR DAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

 A. BAHAN AJAR 1. Pengertian           Bahan ajar dapat diartikan sebagai pedoman untuk mengarahkan semua aktivitas pembelajaran, juga subst...