NILAI-NILAI DASAR YANG DIPERJUANGKAN TUHAN YESUS
1.
KEBEBASAN
ANAK-ANAK ALLAH
- Gaudium et Spes mengatakan manusia hanya dapat berpaling kepada kebaikan bila
ia bebas.
- Kebebasan
sejati berasal dari Allah, karena itu kebebasan bukan berarti ‘tidak terikat’
atau ‘boleh berbuat apapun’, atau ‘bertindak sesuka hati/sewenang-wenang’
melainkan
Kebebasan berarti: bebas mengambil keputusan sendiri
untuk mencari dan mengabdi Allah demi kesempurnaan dan kebahagiaan.
- Karena
kekebasan itu berasal dan tertuju kepada Allah, maka setiap manusia akan
mempertanggungjawabkan hidupnya di hadapan Allah sesuai perbuatan baik/jahat yang dilakukannya (Gaudium et Spes art 17)
- Apakah
setiap orang beriman itu bebas? Ya, karena kita telah ditebus dan dibebaskan
dari peghalang kebebasan kita, yaitu dosa oleh Tuhan Yesus. Namun demikian, kita
masih terus dihalangi oleh kuasa dosa itu sehingga kebebasan sejati merupakan suatu
perjuangan kita dengan bantuan rahmat Allah bersama Tuhan Yesus.
- Kebebasan
menurut pandangan gereja adalah bebas dari hal yang mengekang dan menghambat perkembangan
dan aktualisasi diri seseorang dan bebas untuk melakukan apa yang baik dan
benar dalam upaya menuju kesempurnaan.
2. SABDA BAHAGIA
2. SABDA BAHAGIA
A.
Makna ucapan dalam sabda bahagia:
- Miskin di hadapan Allah: sikap menyerahkan diri
secara total kepada Allah, tidak
mengandalkan kekuatan lain.
- Berduka cita: orang yang tetap tabah, tegar,
sabar saat ditimpah penderitaan dan
membutuhkan campur tangan Allah.
- Lemah lembut: rendah hati, tidak mengancam, tidak
menggunakan kekerasan, tidak suka
marah.
- Lapar dan haus akan kebenaran: selalu
mengutamakan kebenaran, kejujuran, kebaikan .
- Murah hati: bersedia mengampuni, mengasihi tanpa
pilih kasih, menolong yang
membutuhkan.
- Suci hati: mencintai mengabdi dan menyerahkan
diri secara total kepada Allah dan
mewujudkan kehendak Allah dalam hidup.
- Membawa damai: menciptakan kedamaian, kesatuan,
kerukunan, persaudaraan sejati.
- Dianiaya karena kebenaran: memderita karena
berpegang teguh pada kehendak Allah.
- Dicela dan dianiaya karena Aku: tetap setia
kepada Kristus meskiun dicela dan dianiaya.
B. Ukuran dan sumber kebahagiaan sejati adalah
Allah sendiri.
Manusia akan bahagia bukan karena berlimpah harta, jabatan,
kekuasaan, dan kemampuan dirinya, melainkan karena relasinya yang intens dengan
Allah dan sesama, dan tetap setia kepada Allah.
C. Maksud Yesus menyampaikan Sabda bahagia:
- Menyiapkan para murid untuk tugas mewartakan
keselamatan kepada dunia
- Merupakan prasyarat memasuki kerajaan surga
(eskatologis)
- Sebagai hukum baru yang melandaskan hubungan
dengan sesama dan Allah karena cinta
kasih bukan kewajiban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar